Bisnis Investasi Syariah Online

Senin, 02 November 2009

(PTI Pertemuan 5) Sistem Operasi


Nama : M. Faizal (ic4L)
NPM : 06.2009.1.05078
No. Absen : 06
Kelas : C1
Jurusan : T. Informatika
ic4L4ever.blogspot.com



SISTEM OPERASI

Tikno, M.kom


1. Sistem Operasi: Software Tersembunyi
Sistem Operasi :

– sekumpulan program yang menjembatani antara software aplikasi dan hardware
– software yang mengendalikan akses ke semua hardware dan software resource.
System software :
– sering tertukar dengan sistem operasi
– semua program yang berhubungan dengan koordinasi operasi komputer
– Sistem Operasi: melibatkan Sistem Operasi, translator bahasa pemrograman, dan program utilitas
– Kumpulan Program
– Program yang terpenting dalam Sistem Operasi adalah program yang mengatur sistem operasi, kernel , berada di memory (resident)
– Kernel mengontrol Sistem Operasi dan memasukkan ke memory program sistem operasi (disebut nonresident) dari disk storage hanya pada saat diperlukan.
– Tanpa melihat Sistem Operasi yang dipergunakan, pada saat komputer diaktifkan kernel akan di-load dari hard drive ke memory komputer
– Proses memasukkan Sistem Operasi kedalam memory disebut dengan sistem bootstrapping atau booting.
– Pada saat komputer diaktifkan , program kecil yang tersimpan pada ROM chip melaksanakan beberapa pengujian komponen hardware kemudian memasukkan kernel kedalam hard disk.
Tiga fungsi utama Sistem Operasi :
· mengelola sumber daya komputer, seperti Central Processing Unit, Memory, disk drive, dan printer.
· menyediakan user interface
· mengeksekusi dan memberikan pelayanan untuk program aplikasi
– Kebanyakan kerja dari Sistem Operasi tersembunyi dari user
– Semua operasi input dan output dilakukan oleh Sistem Operasi melalui program aplikasi

2. Sistem Operasi Untuk Personal Computer
– Software dikelompokkan berdasarkan platform dimana software tsb dijalankan
– Platform mengacu pada kombinasi komputer hardware dan software sistem operasi
– Kebanyakan platform komputer mikro terdiri dari beberapa versi Microsoft Windows yang dijalankan pada PC berbasis Intel, sering disebut dg Wintel.
– Biasanya software aplikasi - word processing, spreadsheet, games dan yg lainnya hanya bisa dijalankan pada satu platform.

3. SISTEM OPERASI JARINGAN
– Pengembangan sistem operasi untuk PC adalah Network Operating System (NOS) yg dirancang untuk memungkinkan komputer pada sebuah jaringan membagi sumber daya yg ada seperti harddisk dan printer.
– NOS mirip dg sistem operasi yang standar tetapi dilengkapi fungsi khusus untuk menangani jaringan.
– Windows 2000 workstation dan Windows 2000 server merupakan contoh sistem operasi jaringan.
– Contoh NOS lainnya: Novell Netware.
– Selain untuk membagi sumber daya, NOS dilengkapi dg :
– data security (apakah user ini mempunyai hak terhadap data tertentu?)
– troubleshooting
– administrative control (melacak jam online dan jumlah pesan yang masuk maupun keluar dari masing-masing komputer)
– Pada konfigurasi client/server, sebagian dari NOS (mayoritas akses file dan manajemen program) dijalankan pada komputer server.
– Sebagian komponen NOS lainnya (seperti software yang memungkinkan permintaan ke server dan pesan ke komputer lain) dijalankan pada komputer client (user).
– Masing-masing komputer client mempunyai sistem operasi sendiri seperti Windows ME.
– Salah satu tugas NOS adalah supaya sumber daya bisa muncul pada saat sumber daya tersebut dijalankan pada komputer client.

4. Sistem Operasi Komputer Besar
– Komputer besar biasanya dimiliki pihak bisnis dan universitas yang memungkinkan komputer tsb diakses banyak user.
– Komputer besar bisa dipergunakan banyak orang pada satu saat. Hal ini menimbulkan problem khusus yang harus bisa diatasi oleh sistem operasi.

5. RESOURCE ALLOCATION
– Resource allocation merupakan proses penunjukan sumber daya komputer untuk program tertentu supaya program tersebut bisa mempergunakannya.
– Resource deallocation merupakan proses membebaskan sumber daya pada saat program yang mempergunakannya sudah selesai.
– MEMBAGI CENTRAL PROCESSING UNIT
– Mayoritas komputer mempunyai central processing unit tunggal, semua program yang mempergunakan CPU tsb harus berbagi. Proses membaginya dilakukan oleh sistem operasi
– Dua pendekatan untuk membagi CPU adalah :
• Multiprogramming
• Time sharing
Perlu dibedakan antara multiprogramming dan multiprocessing
Multiprocessing:
– menggunakan komputer semaksimal mungkin dengan beberapa CPU sehingga beberapa program bisa dijalankan secara bersama-sama, masing-masing dengan menggunakan prosesornya sendiri-sendiri.

Multiprogramming:
– jika hanya ada 1 CPU secara fisik tidak mungkin lebih dari 1 program menggunakan CPU pada saat yg sama
– Definisinya : dua program atau lebih dieksekusi pada saat yg bersamaan secara concurrent pada sebuah komputer

Ø MULTIPROGRAMMING
– Concurent tidak sama dengan simultan
– Simultan: sebuah program dapat menggunakan CPU yang sedang mengirimkan output ke printer.
– Concurrent:
– dua atau lebih program menggunakan CPU pada time frame yang sama.
• Memungkinkan sebuah program mempergunakan sebuah sumber daya sementara program lainnya mempergunakan sumber daya lainnya.
• Proses concurrent efektif karena kecepatan CPU beberapa kali lipat lebih cepat dibandingkan kecepatan I/O.
– Contoh: Pada saat CPU meminta disk drive menjalankan instruksi baca untuk sebuah program maka CPU bisa mengeksekusi ribuan instruksi perhitungan untuk program lainnya.
– Multiprogramming merupakan event-driven. Ini berarti program membagi sumber daya bergantung pada event yang diperlukan dalam program.
– Sistem operasi mengimplementasikan multiprogramming dengan menggunakan sistem interrupt.
– Interrupt adalah sinyal yg menyebabkan program yang sedang diproses secara normal ditunda sementara.

Ø TIME SHARING
– Permasalahan khusus dari multiprogramming, time sharing biasanya menerapkan time-driven daripada event-driven.
– Pendekatan yg umum dengan cara memberikan masing-masing user time slice - sepersekian detik - selama komputer mengerjakan tugas user tunggal.
– Sistem operasi tidak menunggu sampai selesainya sebuah event akan tetapi pada akhir time slice. Jika waktu habis maka sumber daya akan dilepas dari salah satu user dan diserahkan ke user lainnya.
– Response time : waktu antara permintaan yg anda ketik di komputer sampai komputer memberikan respon atas permintaan tsb.
– Tidak semua sistem komputer memberikan layanan yang ideal sepanjang masa. Jika sebuah komputer berusaha untuk melayani terlalu banyak user pada saat yang bersamaan maka response time menjadi lambat.

6. SHARING MEMORY
– Memory management merupakan proses alokasi memory untuk program dan menjaga program berada di memory yang terpisah dengan program lainnya.
– Ada berbagai metode manajemen memory.
– Beberapa sistem membagi memory menjadi beberapa area terpisah yang masing-masing dapat menyimpan sebuah program. Problemnya adalah mengetahui seberapa besar area tersebut. Cara ini disebut partition atau region.
– Salah satu partisi bisa diset besar untuk mengantisipasi adanya program terbesar.
– Beberapa sistem menggunakan area memory secara tidak tetap ukurannya. Ukuran memory bisa diubah disesuaikan dengan besar kecilnya program yang dijalankan.
– Muncul problem adanya lokasi memory yang kosong diantara program yang dijalankan.
– FOREGROUND DAN BACKGROUND
• Komputer besar sering membagi memory menjadi foreground dan background
• Foreground biasanya untuk program yang mempunyai prioritas yang lebih tinggi dan menerima lebih banyak CPU time
– Foreground program berada pada lingkungan time-sharing dengan user pada sebuah terminal menunggu respons.
– Foreground program interaktif, dengan CPU sering tidak digunakan pada saat user memasukkan permintaan berikutnya. Oleh karena itu CPU time dimanfaatkan untuk menunggu background program.
– Background dipergunakan untuk program dengan jadwal yang tidak ketat dan mempunyai prioritas yang lebih rendah dan CPU time yang sedikit.
– Background program biasanya merupakan batch program pada lingkungan multiprogramming.
– Daftar program yang menunggu dijalankan disimpan dalam queue yang sesuai dengan job class nya.

7. VIRTUAL STORAGE
– Beberapa sistem komputer mengatur memory dengan menggunakan teknik virtual storage (juga disebut virtual memory)
– Konsep virtual storage: program yang saat ini sedang dieksekusi disimpan pada disk dan sebagian program ini diambil ke memory sesuai kebutuhan.
– Dalam hal ini memory menjadi real storage, sedangkan storage sekunder (harddisk, dll) menyimpan sisa program.
– Salah satu cara untuk mengimplemantasikan virtual storage adalah dengan cara PAGING.
– Paging merupakan proses membagi sebuah program menjadi beberapa program yg lebih kecil dengan ukuran yang sama yang disebut dengan page dan menyimpan page ini dalam memory berukuran sama yang disebut dg page frame.
– Semua page dan page frame berukuran sama , biasanya 2 kilobyte atau 4 KB.
– Meskipun page page tersebut tidak diletakkan secara berurutan di memory akan tetapi sistem operasi mampu menjaga tracknya . Hal ini dlakukan melalui penggunaan page table.
– Page table berfungsi seperti index yang berisi semua page yang dipergunakan untuk sebuah program dan alamat memory awal yang berhubungan dengan setiap page.

8. MEMORY PROTECTION
– Pada lingkungan multiprogramming secara teori memungkinkan bagi komputer selain untuk mengeksekusi satu program juga merusak atau mengubah program lainnya dengan cara mentransfer ke lokasi memory yang salah.
– Tanpa adanya proteksi sebuah program bisa secara tidak sengaja lompat ke bagian tengah program lainnya yang bisa menyebabkan kerusakan data atau problem lainnya.
– Untuk mengatasi ini sistem operasi membatasi masing-masing program pada memory tertentu.
– Jika ada sebuah program berusaha untuk memasuki area di luar batas yang sudah ditentukan maka sistem operasi akan menghentikan eksekusi program tersebut.
– Proses untuk menjaga sebuah program terpisah dengan program lainnya disebut dengan memory protection.

9. SHARING STORAGE RESOURCE
– Sistem operasi akan menjaga dimana file itu berada dan respon terhadap instruksi manipulasi file.
– Situasi bisa menjadi kompleks karena ada kemungkinan lebih dari satu user yang ingin membaca atau menyimpan sebuah record dari disk yang sama pada saat yang bersamaan.
– Setiap instruksi program untuk membaca atau menyimpan sebuah record akan dirutekan ke sistem operasi yang akan memproses permintaan tersebut dan kemudian mengembalikan kendali ke program tersebut.

10.SHARING PRINTING RESOURCES
– Misalkan ada 6 program aktif tetapi komputer tersebut hanya mempunyai satu printer. Jika semua program akan mencetak semua output ke printer maka output bisa menjadi tidak karuan.
– Untuk mengatasi problem tersebut maka digunakan proses spooling. Setiap program menulis ke disk setiap baris yang akan dicetak.
– Pada saat program tersebut menyelesaikan pencetakannya, disk file ditempatkan pada sebuah queue untuk dicetak pada saat printer siap mencetak.
– Spooling juga mengatasi problem printer berkecepatan rendah. Menulis sebuah record ke disk lebih cepat dibandingkan menulis record yang sama ke printer.
– Pencetakan sebenarnya bisa dilakukan setelah programnya menyelesaikan eksekusinya.

11.UTILITY PROGRAM
– Beberapa jenis utility program antara lain:
• membackup file dan merestore file
• mengcompres file dan harddisk
• mencari file
• membersihkan virus
• dll
– Utility program merupakan bagian dari software sistem, bukan bagian dari sistem operasi.

Ø FILE MANAGER
– Utility ini memungkinkan untuk menyimpan file dalam bentuk struktur directory hirarki.
– Directory adalah area bernama dalam storage yang bisa berisi file dan directory lainnya.
– Kemampuan lainnya:
– menampilkan daftar file dalam directory
– mengcopy file
– memindahkan file
– mengganti nama file
– menghapus file
– memformat disket
– mengcopy disket, dll
– Windows explorer, file manager yg berasal dari Windows

Ø BACKUP DAN RESTORE
– Yang termasuk membackup file antara lain menduplikasi file dan menyimpan file ke sebuah tempat yg aman.
– Memungkinkan untuk membackup hard drive atau directory tertentu.
– Backup bisa dilakukan ke disket, tetapi biasanya dilakukan pada media berkapasitas tinggi seperti CD atau tape.
– Utility ini membackup file dalam format tertentu untuk meminimisasi kebutuhan space, copy harus diproses melalui rutin restore sebelum kita bisa menggunakan file tsb.

Ø FILE COMPRESSION
– File compression utility untuk mengurangi jumlah space yang diperlukan oleh sebuah file.
– File hasil compress membutuhkan space yang lebih sedikit pada disk dan juga butuh waktu yang singkat untuk mentransmisikan file tersebut melalui jalur komunikasi.
– Kebanyakan file yg didownload dari internet mempunyai format compressed dan harus diuncompress kedalam file aslinya sebelum file inid ipergunakan.
– PKZIP dan WINZIP merupakan dua file compression utility yang populer

Ø DEFRAGMENTER
– Pada saat sistem operasi mencari space untuk menyimpan sebuah file tidak bisa memukan space yang cukup untuk menempatkan file tersebut.
– OS sering menyimpan potongan sebuah file pada lokasi disk yang noncontigious atau atau lokasi yang terpisah. Jadi file tersebut terfragmentasi.
– Walapun proses ini membuat efisien penggunaan disk space akan tetapi akses menjadi lambat
– Disk defragmenter utility akan mengatur file-file yang ada pada disk sehingga semua file disimpan pada lokasi yang berurutan.